Sabtu, 06 April 2013

Wonosobo Keindahan ditengah pulau jawa




Depan rumah
 Saya beruntung beberapa tahun yang lalu saya pernah berkerja di sebuah rumah sakit di wonosbo, jawa tengah. Jika kita mengharapkan suasana sejuk dengan pemadangan yang luar biasa maka Wonosobo salah satu jawabannya. Bagaimana tidak dikota kecil berjarak kurang lebih 3 jam dari Yogyakarta ini memiliki pemandangan alam yang luar biasa dan juga terdapat beberapa tujuan wisata budaya disini berupa candi-candi kecil di atas gunung dieng.
Pemandangan didepan rumah
Terima kasih untuk rumah sakit tempat ku bernaung, karena di Wonosobo ini saya diberi sebuah rumah sederhana disebelah masjid rumah sakit yang sebenarnya rumah takmir masjid. Walau rumahnya kecil, tetapi cukup luas untuk saya dan sahabat ku agus hidup selama 6 bulan disana. Setiap pagi dan sore hari jika anda ingin merasakan mandi dengan air kulkas, maka cobalah mandi di Wonosobo. Air nya sangat jernih dan dingin nya sama seperti air didalam kulkas yang dapat membuat mati rasa.

Jika kita menilik makanan di Wonosobo maka kita akan merasakan bahwa hampir semua makanan disini diberi daun kol. Ya, Wonosobo yang berada di daratan tinggi merupakan penghasil kol yang sangat besar. Dikanan-kiri jalan di Wonosobo menuju Dieng kita dapat melihat banyak sekali kebun-kebun kol. Makanan favorit kami adalah nasi megono yang biasa kubeli pagi-pagi sekali di pasar. Nasi megono Wonosobo ini merupakan nasi dicampur dengan bumbu dan daun kol sehingga menghasilkan rasa yang khas. Jika dimakan dengan gorengan rasanya makyos..
Wonosobo terletak di tengah jawa tengah, jika kita dari Yogyakarta dapat di lalui dengan menggunakan Bis atau Travel langsung dari jogja. Jika kita menggunakan mobil pribadi maka dapat menuju Wonosobo dengan kearah Magelang-Temanggung-Wonosobo atau melewati jalan potong yang lebih kecil tetapi cepat melewati Yogyakarta-muntilan-Borobudur-Wonosobo. Jika kita melewati kota temanggung menuju Wonosobo maka akan disuguhkan pemandangan yang cantik karena kita akan melewati lembah diantara 2 gunung, yaitu gunung Sindoro dan gunung sumbing. Lewati jalan ini pada pagi hari kita akan disuguhkan pemandangan Sunrise yang luarbiasa. Sedangkan jika kita melewati jalan Temanggung-Wonosobo pada sore atau malam hari maka akan kita temui kabut cukup tebal. Sekali waktu saya pernah melawati jalan ini sore hari dengan kabut yang sangat tebal sampai-sampai jarak pandang mungkin kurang dari 10 meter. Ditambah jalan khas lembah yang berkelok-kelok dan naik turun, menambah sensasi kesenangan untuk melewati nya. Dikanan-kiri jalan kita akan disuguhi pemandangan 2 gunung serta perkebunan teh yang memanjakan mata.
Gunung Sindoro

Wonosobo merupakan kota yang sangat berkesan untuk saya, walaupun hanya tinggal selama 6 bulan disana tetapi memberikan kesan yang mendalam. Selain karena orang-orang nya yang ramah, udara nya yang sangat sejuk, airnya yang dingin luar biasa serta banyak tempat-tempat wisata yang menuguhkan pemandangan alam yang luar biasa, ditambah banyak sekali tempat-tempat itu tidak terlalu terjamah manusia dan memberikan suasana damai dan tentram. Karena banyak yang jarang dijamah wisatawan maka tidak semua jalan kearah tempat tersebut bisa diakses dengan mudah. Contohnya saja air terjun sikarim mungkin hanya bisa dilalui dengan sepeda motor saja. Saya biasa berjalan-jalan bersama sahabat ku agus ketempat-tempat menarik di wonosobo dengan motor supra legendaris nya, yang tampaknya schockbreaker nya sudah mati, setiap ada jalan rusak goncangannya membuat pantat tambah flat.
Pemandangan menuju Dieng
Masuk Hutan
Mendaki Gunung lewati Lembah
Jika anda menyempatkan diri berkunjung ke Wonosobo jangan lupa untuk membeli manisan carica khas daerah wonosobo. Manisan ini banyak di jual di pinggir-pinggir jalan penjual oleh-oleh. Dibuat dari sejenis pepaya yang tumbuh di daratan tinggi di buat dalam bentuk manisan dalam kaleng kaca atau plastik. Rasanya makyoss..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar