Welcome to Dieng Plateau |
Melanjutkan cerita sebelumnya tantang kota wonosobo yang
penuh wisata yang menarik, saya lanjutkan cerita nya ke tempat-tempat wisata di
wilayah wonosobo ini.
Yang pertama dan paling terkenal
tentu saja Daratan tinggi Dieng (Dieng
Plateu) yang banyak di datangi
turis dari jawa tengah serta dari Yogyakarta, baik wisatawan local serta
wisatawan mancanegara.
Dieng terletak sekitar 1 jam
perjalanan dari kota wonosobo menuju utara. Selama perjalanan akan terasa
menajak seperti menuju puncak dan di suguhi pemandangan kebun-kebun dikanan
kiri nya serta pemandangan alam berupa gunung sindoro dan gunung sumbing yang
indah. Kita dapat menikmati pemandangan tersebut dari pemberentian yang
terdapat dipinggir jalan selama perjalanan ke Dieng. Ditemani suasana yang dingin
dan sejuk membuat kita dapat melupakan penat kita sejenak.
Denah Dieng |
Di dieng terdapat beberapa tempat
yang dapat dinikmati, baik pemandangan alam dan juga wisata budaya diantara nya
adalah kawah sikidang, candi arjuna, telaga warna, museum dieng, sumur
jalatunda
Kawah Sikidang
Pemandangan dari atas bukit kawah sikidang |
Merupakan kawah aktif di gunung
Dieng. Disana kita dapat melihat kawah yang meluap-luap dalam jarak dekat. Bau
belerang yang meyengat menyambut kita saat masuk gerbang kawah sikidang. Dari
tempat parkir kita harus berjalan kaki sekitar 100 meter menuju kawah nya. Sampai
di kawah maka kita akan disuguhkan sebuah kawah aktif yang meluap-luap dengan
jarak yang cukup dekat. Asap yang tebal dengan bau belerang yang kuat dapat kita rasakan. Disekitar kawah
diberi pembatas dari kayu agar wisatawan tidak jatuh kedalam kawah sikidang
ini.
Monggo Nyemplung |
Jika berjalan melanjutkan
perjalanan kita dapat naik keatas bukit, di atas bukit ini kita dapat melihat
kawah dari atas dan pemandangan alam yang mempesona.
Candi Arjuna
Candi Arjuna |
Di dieng terdapat komplek
candi-candi kecil yang disebut candi Arjuna. Candi Arjuna merupakan candi Hindu
yang diduga berhubungan dengan candi Gedong sonngo di Bandungan Semarang.
Menjadi menarik karena letaknya yang terdapat di atas gunung dan letaknya tidak
jauh dari pemukiman warga sekitar. Perpaduan yang menyenangkan yaitu
Pemandangan candi yang menarik, pemandangan alam yang indah serta udara yang
sejuk jauh dari polusi udara kota.
Telaga Warna
Telaga Warna |
Telaga Warna merupakan salah satu
tepat wisata di Dieng yang menarik untuk didatangi. Walaupun dinamakan Telaga
Warna tetapi Warna nya sudah memudar, dan akan terlihat gradasi warna yang
menarik jika dilihat pada waktu sore atau pagi hari dimana pantulan cahaya
matahari dan rumput yang tumbuh di
telaga menghasilkan warna yang indah di telaga.
Disekitar telaga warna terdapat
jalan setapak yang dapat kita gunakan untuk mengelilingi telaga warna ini.
Perpaduan udara yang sejuk dan bersih serta pemandangan yang menarik membuat
kita nyaman berlama-lama disini. Diselama jalan memutar dari telaga terdapat
beberapa tempat duduk yang disediakan untuk beristirahat sejenak.
Yang paling saya kenang di telaga
warna ini adalah terdapat sebuah musholla kecil di dekat pintu masuk dari
telaga warna ini. Tempat mengambil wudhu nya masih sangat sederhana, dan yang
menarik adalah jika kita mengambil wudhu di sana seperti ber wudhu menggunakan
air es dingin yang menusuk, membasuh muka dengan air itu membuat muka kebas
untuk beberapa saat, hal itu merupakan yang membuat kangen untuk jalan ke sana
lagi. Walaupun sudah berkali-kali saya ke Dieng karena jaraknya yang tidak jauh
dari tempat kerja saya. Setiap mendatangi Telaga Warna saya pasti akan
menyempatkan untuk Sholat disana dan merasakan sensasi sholat sambil menggigil
kedinginan.
Sumur Jalatunda
Dinamakan sumur tetapi sekilas seperti
kawah yang sudah tertutupi air hujan sehingga berbentuk tebing curam dengan air
dibawahnya. Banyak kepercayaan yang ada disumur Jalatunda ini, yaitu jika kita
dapat melempar batu kerikil dan sampai ke tebing di sebrang sumur maka
permohonan dapat terkabul. Jika kita liat sekilas jarak antara tempat melempar
dengan seberang sumur tidak terlalu jauh, tetapi jika kita mencoba melempar
batu kesebrang nya biasanya hanya sampai setengah sumur nya saja. Banyak yang
berpikir apakah karena hanya tipuan mata sehingga terlihat tebih di sebrang
sumur yang terlihat dekat padahal jauh sehingga batu yang terlempar tidak
pernah sampai ke seberang, atau memang terdpat daya magnetic di sumur ini
sehingga membuat benda yang melintas di atas nya seperti batu langsung jatuh ke
bawah.
Letak sumur Jalatunda agak jauh
dari tempat wisata lainnya seperti candi arjuna dan kawah sikidang. Jika kita
menuju Sumur Jalatunda ini maka akan disuguhkan pemandangan kebun-kebun
disekitarnya. Serta terdapat pembangkit listrik dari panas bumi yang
dimanfaatkan disini.
Suatu saat saya berwisata ke sumur
ini bersama adik saya, saya pernah bertemu keluarga seorang kakek serta cucu
nya, sang kakek menceritakan asal mula kekuatan dari sumur jalatunda ini. Dia
mengatakan bahwa pada jaman dahulu sumur ini digunakan para orang-orang yang
sakti untuk membuang keris nya kedalam sumur. Karena sumur ini memiliki
kekuatan untuk meredam kekuatan dari keris-keris sakti tersebut. Entah benar
atau tidak tetapi itu yang saya curi dengar dari kakek yang bercerita pada cucu
nya seperti itu.
Selain tempat-tempat yang sudah
saya ceritakan masih ada beberapa tempat wisata di dieng ini berupa kawah dan
pemandangan alam lainnya. Yang pasti jika kita jalan-jalan disini tidak akan
menyesal